MEMPAWAH, Selasa, 27 Februari 2024, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Alipius, disambut hangat oleh seluruh Civitas Akademika IPDN kampus Kalimantan Barat dalam rangka Stadium General pembekalan magang bagi satuan Praja Muda IPDN Kampus Kalbar Angkatan XXXIII. Hadir mewakili Direktur IPDN Kampus Kalimantan Barat, Kepala Administrasi Umum dan Informasi, Dedi Robandi, menekankan bahwa kesempatan ini merupakan pembelajaran berharga bagi para Praja Muda dalam menghadapi tantangan pengambilan kebijakan di sektor pendidikan di Indonesia kelak.
Permasalahan anak putus sekolah merupakan permasalahan yang komplek dan saling keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu dalam penanganan anak putus sekolah tidak bisa hanya dilakukan sendiri oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, namun harus melibatkan semua stakeholders terkait dalam membangun kolaborasi dan kerjasama lintas sectoral baik dengan Forkopimda, OPD, lembaga masyarakat dan dinas lainnya lebih efektif dan optimal dalam penanganannya.
“Adanya RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2019-2024 terkait peningakatan IPM dimana IPM Sanggau tahun 2022 mencapai angka 66,91%, menyikapi capaian ini kami mengambil langkah strategis dengan diawali dengan penggunaa aplikasi SIAP SEKOLAH berbasis Website dan Android untuk melakukan pendataan dan pemantauan awal terhadap Anak Putus Sekolah. Aplikasi ini dapat menjawab permasalahan ketersediaan data sasaran Anak Putus Sekolah yang akurat by name by address yang real time, karena didalamnya terdapat Pelayanan Informasi Geospasial dan Notifikasi Digital guna memastikan status pendidikan dan menggali informasi penyebab anak tidak sekolah serta karakteristik Anak Putus Sekolah, tentunya dengan data yang lengkap dan akurat maka kebijakan yang diambil akan semakin tepat sasaran” ujar Alipius
Dalam Stadium general ini Alipius juga menyampaikan bahwa informasi penggunaan dana bantuan operasional sekolah telah dioptimalkan melalui Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS), dengan fokus utama pada peningkatan kualitas pendidikan. implementasi program peningkatan IPM dibidang pendidikan adalah tonggak penting dalam upaya menurunkan angka putus sekolah. Melalui penerapan aplikasi SIAP Sekolah, diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Bukan hanya mengurangi angka putus sekolah, tetapi juga membuka peluang pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang, serta menunjang kekuatan fondasi pembangunan manusia yang lebih baik di masa depan menuju Indonesia Emas 2045.
Kolaborasi antara pemerintah kabupaten Sanggau dan Praja IPDN pada kegiatan Magang ang akan dilaksanakan pada bulan Juni nanti, diharapkan dapat berdampak signifikan pada optimalisasi program – program strategis Kabupaten Sanggau khususnya pada penurunan angka putus sekolah.
Penulis : Sabrina
Editor : Silverius Tey Seran, Zamhir Islami
Foto Bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, dalam rangka Stadium General pembekalan magang bagi Praja IPDN Kampus Kalbar Angkatan XXXIII
